Archive for Maret 2014

The conclution of Mobile Computing Effects to Education Computing Progress



         In the mobile computing digital era has many roles in improving the quality in world of education. Because it could help and facilitate the day-to-day learning. The capabilities and characteristics of mobile computing also allows the distance learning process to be more effective and efficient and get better result. Even according to M. Mukhopadhay M., 1992 “Globalization has triggered a shift in education from to-face education conventional to more open education.
           Many developed countries already implementing mobile computing technology in teaching and learning process. For example, mobile computing in developed countries is learning together in their education, or called collaborative learning, has been proven to improve test score and reduce dropouts by 22%. Mobile technology has found a way to be able to perform collaborative learning, in wich various students can discuss in the web forum to make database together, about anything based their location each other. In France, the project “Flexible Learning” has been applied to the system of education. It is reminiscent of Ivan Illich forecast early 70s on “Education without school (Deschooling Socieiy)”. Meanwhile in developing countries like Malaysia, “Problem Based Learning” with mobile learning technology or M-Learning is said still new in terms of its implementation. For Harvard Medical School project, ArcStream Solutions was hired to develop solutions based on the Palm OS mobile platform that facilitates communication between students and faculty, and which provide detailed program information. Florida State University College of Medicine is used to develop a solution ArcStream Clinical Data Collection System ( CDC ) which allows students to take and edit patient reports . But development continued in order to obtain good results for the quality of education in Indonesia .

The advantages of mobile computing:
 
>>  The use of e-books to be efficient in the learning process.
>>  Being less expensive because of the lack of accommodation for buildings, school supplies, and  transportation.
>>  Academic students can be controlled by the parents.

Disadvantages of mobile computing:

>>   The storage capacity of mobile computing technology becomes a problem 
>>   Depending on the sophistication of the Internet and mobile devices
>>   In terms of psychology, socialization or interaction of neighbor will be reduced this will result in people tend to be apathetic.
Rabu, 26 Maret 2014
Posted by Save Our Nature
Selasa, 25 Maret 2014
Posted by Save Our Nature
Multithreading Models

Beberapa terminologi yang akan dibahas:
a. Thread pengguna: Thread yang pengaturannya dilakukan oleh pustaka thread pada tingkatan pengguna. Karena pustaka yang menyediakan fasilitas untuk pembuatan dan penjadwalan thread, thread pengguna cepat dibuat dan dikendalikan.
b. Thread Kernel: Thread yang didukung langsung oleh kernel. Pembuatan, penjadwalan dan manajemen thread dilakukan oleh kernel pada kernel space. Karena dilakukan oleh sistem operasi, proses pembuatannya akan lebih lambat jika dibandingkan dengan thread pengguna.

Model-model Multithreading:
a. Model Many-to-One. Model ini memetakan beberapa thread tingkatan pengguna ke sebuah thread. tingkatan kernel. Pengaturan thread dilakukan dalam ruang pengguna sehingga efisien. Hanya satu thread pengguna yang dapat mengakses thread kernel pada satu saat. Jadi Multiple thread tidak dapat berjalan secara paralel pada multiprosesor. Contoh: Solaris Green Threads dan GNU Portable Threads.
b. Model One-to-One. Model ini memetakan setiap thread tingkatan pengguna ke setiap thread. Ia menyediakan lebih banyak concurrency dibandingkan model Many-to-One. Keuntungannya sama dengan keuntungan thread kernel. Kelemahan model ini ialah setiap pembuatan thread pengguna memerlukan tambahan thread kernel. Karena itu, jika mengimplementasikan sistem ini maka akan menurunkan kinerja dari sebuah aplikasi sehingga biasanya jumlah thread dibatasi dalam sistem. Contoh: Windows NT/XP/2000 , Linux, Solaris 9.

c. Model Many-to-Many. Model ini memultipleks banyak thread tingkatan pengguna ke thread kernel yang jumlahnya sedikit atau sama dengan tingkatan pengguna. Model ini mengizinkan developer membuat thread sebanyak yang ia mau tetapi concurrency tidak dapat diperoleh karena hanya satu thread yang dapat dijadwalkan oleh kernel pada suatu waktu. Keuntungan dari sistem ini ialah kernel thread yang bersangkutan dapat berjalan secara paralel pada multiprosessor. 



           Keuntungan dari sistem yang menerapkan multithreading dapat kita kategorikan menjadi 4 bagian:
1. Responsif. 
             Aplikasi interaktif menjadi tetap responsif meskipun sebagian dari program        sedang diblok atau melakukan operasi lain yang panjang. Umpamanya, sebuah thread dari web browser dapat melayani permintaan pengguna sementara thread yang lain berusaha menampilkan gambar.

2. Berbagi sumber daya. 
                  Beberapa thread yang melakukan proses yang sama akan berbagi sumber daya. Keuntungannya adalah mengizinkan sebuah aplikasi untuk mempunyai beberapa thread yang berbeda dalam lokasi memori yang sama.

3. Ekonomis
                     Pembuatan sebuah proses memerlukan pengalokasian memori dan sumber daya. Alternatifnya adalah dengan menggunakan thread, karena thread membagi memori dan sumber daya yang dimilikinya sehingga lebih ekonomis untuk membuat thread dan context switching thread. Akan susah mengukur perbedaan waktu antara thread dan switch, tetapi secara umum pembuatan dan pengaturan proses akan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan thread. Pada Solaris, pembuatan proses memakan waktu 30 kali lebih lama dibandingkan pembuatan thread sedangkan proses context switch 5 kali lebih lama dibandingkan context switching thread.

4. Utilisasi arsitektur multiprosesor.
              Keuntungan dari multithreading dapat sangat meningkat pada arsitektur multiprosesor, dimana setiap thread dapat berjalan secara paralel di atas procesor yang berbeda. Pada arsitektur processor tunggal, CPU menjalankan setiap thread secara bergantian tetapi hal ini berlangsung sangat cepat sehingga menciptakan ilusi paralel, tetapi pada kenyataanya hanya satu thread yang dijalankan CPU pada satu-satuan waktu.


Pustaka Thread

          Pustaka Thread atau yang lebih familiar dikenal dengan Thread Library bertugas untuk menyediakan API untuk programmer dalam menciptakan dan memanage thread. Ada dua cara dalam mengimplementasikan pustaka thread :
a. Menyediakan API dalam level pengguna tanpa dukungan dari kernel sehingga pemanggilan fungsi tidak melalui system call. Jadi, jika kita memanggil fungsi yang sudah ada di pustaka, maka akan menghasilkan pemanggilan fungsi call yang sifatnya lokal dan bukan system call.
b. Menyediakan API di level kernel yang didukung secara langsung oleh sistem operasi. Pemanggilan fungsi call akan melibatkan system call ke kernel.
          Ada tiga pustaka thread yang sering digunakan saat ini, yaitu: POSIX Pthreads, Java, dan Win32. Implementasi POSIX standard dapat dengan cara user level dan kernel level, sedangkan Win32 adalah kernel level. Java API thread dapat diimplementasikan oleh Pthreads atau Win32.


Pembatalan Thread (Thread Cancellation)

Thread Cancellation ialah pembatalan thread sebelum tugasnya selesai. Umpamanya, jika dalam program Java hendak mematikan Java Virtual Machine (JVM). Sebelum JVM dimatikan, maka seluruh thread yang berjalan harus dibatalkan terlebih dahulu. Contoh lain adalah di masalah search. Apabila sebuah thread mencari sesuatu dalam database dan menemukan serta mengembalikan hasilnya, thread sisanya akan dibatalkan. Thread yang akan diberhentikan biasa disebut target thread.
Pemberhentian target Thread dapat dilakukan dengan 2 cara:
a. Asynchronous cancellation. Suatu thread seketika itu juga membatalkan target thread.
b. Deferred cancellation. Suatu thread secara periodik memeriksa apakah ia harus batal, cara ini memperbolehkan target thread untuk membatalkan dirinya secara terurut.

Penjadwalan Thread

Begitu dibuat, thread baru dapat dijalankan dengan berbagai macam penjadwalan. Kebijakan penjadwalanlah yang menentukan setiap proses, di mana proses tersebut akan ditaruh dalam daftar proses sesuai proritasnya dan bagaimana ia bergerak dalam daftar proses tersebut.
Untuk menjadwalkan thread, sistem dengan model mulithreading many to many atau many to one menggunakan:
a. Process Contention Scope (PCS). Pustaka thread menjadwalkan thread pengguna untuk berjalan pada LWP (lightweight process) yang tersedia.
b. System Contention Scope (SCS). SCS berfungsi untuk memilih satu dari banyak thread , kemudian menjadwalkannya ke satu thread tertentu(CPU / Kernel). 



REFERENCE :



LIHAT JUGA :




Posted by Save Our Nature

Konsep object interface

Konsep object interface

      Pada sistem yang terdistribusi memiliki sifat heteregonitas dalam semua hal seperti system opersai, bahasa pemrograman dan aplikasi yang digunakan masing-masing client sehingga akan membutuhkan sebuah middleware (objek request broker) untuk menangani komunikasi antar objek-objek. pada prinsipnya, objek-objek pada sistem dapat diimplementasikan dengan bahasa pemograman yang berbeda, dapat berjalan pada platform yang berbeda dan namanya tidak perlu diketahui semua objek lain pada sistem.

middleware untuk mendukung komputasi objek terdistribusi antara lain :

CORBA
     CORBA adalah sebuah arsitektur software yang berbasis pada teknologi berorientasi obyek atau Object Oriented (OO) dengan paradigma client-server. Dalam terminologi OO, sebuah obyek berkomunikasi dengan obyek lain dengan cara pengiriman pesan (message passing). Konteks komunikasi ini kemudian dipetakan ke dalam model client-server: satu obyek berperan sebagai client (si pengirim pesan) dan yang lain bertindak sebagai server (yang menerima pesan dan memroses pesan yang bersangkutan). Sebagai contoh, dalam ilustrasi di awal tulisan ini, jika si pasien memerlukan obat tertentu, maka obyek aplikasi di tempat praktek dokter berlaku sebagai client dan mengirim pesan ke obyek aplikasi di apotik guna mengetahui apakah obat yang diperlukan tersedia di sana.
    Keunikan dari CORBA adalah kemampuannya dalam menangani heterogenitas antara client dan server (dalam terminologi CORBA, obyek server dinamakan implementasi obyek (object implementation). Keduanya dapat saja diimplementasikan dalam hardware, sistem operasi, bahasa pemrograman, dan di lokasi yang berbeda, tetapi tetap bisa saling berkomunikasi. Kuncinya ada pada sebuah lapisan software yang disebut dengan ORB(Object Request Broker)
          CORBA pada dasarnya berbasis pada protokol yang dinamakan IIOP (Internet Inter-ORB Protocol) untuk berkomunikasi dengan objek-objek yang ada di komputer server yang lain (remoting object). Segala sesuatu yang ada di dalam arsitektur CORBA pada prinsip-nya bergantung pada ORB (Object Request Broker),di mana ORB ini bertindak sebagai sesuatu yang menghubungkan (bertindak sebagai bus) masing-masing objek CORBA sehingga mereka dapat saling berinteraksi baik secara lokal pada komputer yang sama (localhost) maupun berinteraksi secara jarak jauh (remote)
            CORBA menggunakan interface definition languange (IDL) untuk menunjukkan interface atau antarmuka yang dapat digunakan oleh program atau obyek lain. Dari IDL tersebut CORBA akan memetakannya ke implementasi yang lebih spesifik dari masing-masing bahasa pemrograman


RMI
          Remote Method Invocation (RMI) adalah sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
RMI menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi dan memberikan informasi secara timbal balik. Aplikasi semacam ini seringkali disebut aplikasi objek terdistribusi

Langkah-Langkah Pembuatan Program dengan RMI
            Dalam RMI, semua informasi tentang satu pelayanan server disediakan dalam suatu definisi remote interface. Dengan melihat pada definisi interface, seorang pemrogram dapat memberitahukan method apa yang dapat dikerjakan oleh server, meliputi data apa yang diterima dan data apa yang akan dikirim sebagai tanggapan.
Definisi yang ada pada remote interface menentukan karakteristik methods yang disediakan server yang dapat dilihat oleh client. Client programmer harus dapat mengetahui methods apa yang disediakan server dan bagaimana memanggilnya langsung dengan melihat ke remote interface. Client mendapatkan referensi ke remote object melalui RMI registry.

COM
              Component Object Model (COM) adalah teknologi yang diciptakan oleh Microsoft untuk memungkinkan komunikasi antaraplikasi. Teknologi ini sudah  disediakan untuk beberapa platform tetapi kebanyakan digunakan untuk platform Windows. Teknologi ini sudah diperkenalkan oleh microsoft pada tahun 1993 tetapi baru populer pada tahun 1997. Perkembangan teknologi COM ini bermula dari teknologi OLE (Object Linking and Embedding) yang dibuat untuk memungkinkan aplikasi dapat saling bertukar data.

DCOM
            Pada tahun 1996 diperkenalkan Distributed Component Object Model (DCOM) sebagai jawaban Microsoft atas CORBA. DCOM dibandingkan dengan COM memiliki  kelebihan mampu untuk terdistribusi dan berkomunikasi antarkomponen melalui jaringan. DCOM dan CORBA saling berkompetisi untuk menjadi standar dalam distribusi komponen melalui internet. Namun dibalik kesulitan dalam hal keamanan, sebuah browser yang berjalan menggunakan teknologi http sudah dapat menggantikan teknologi tsb.


REFERENSI : 

LIHAT JUGA :


Senin, 17 Maret 2014
Posted by Save Our Nature
PERMASALAHAN SISTEM TERDISTRIBUSI

     Setelah dijelaskan oleh teman-teman saya sebelumnya mengenai sistem terdistribusi, kini saya akan menjelaskan tentang masalah-masalah yang biasanya ada pada sistem terdistribusi.
     Pada dasarnya sebuah sistem dibangun agar memiliki kelebihan-kelebihan daripada sistem-sistem sebelumnya, namun tidak dipungkiri jika sebuah sistem yang telah dibangun akan memiliki sebuah masalah pada saat telah dibangun. Pada sistem terdistribusi ada beberapa masalah yang hadir disegala kelebihan yang dimiliki yakni :
  1. SOFTWARE : pada saat membangun sebuah sistem terdistribusi, masalah awal ialah bagaimana kita merancang ( sistem operasi dan bahasa pemrograman yang digunakan ) dan mengatur software (software apa yang cocok dipakai) dalam distribusi sistem.
  2. KOMPLEKSITAS : sitem terdistribusi bersifat lebih kompleks daripada system sentral, sehingga dalam membangun sistem dibutuhkan tenaga yang ahli.
  3. KETERGANTUNGAN JARINGAN INFRASTRUKTUR : sistem terdistribusi sangat tergantung pada jaringan yang membentuknya, sehingga harus direncanakan dengan baik. Apabila tidak maka akan timbul gangguan yang akan mengganggu kinerja sistem.
  4. KEAMANAN : pada sistem terdistribusi, akses data yang dshare sangat mudah merupakan masalah yang besar, karena akan bisa terjadi penyadapan data dan pencurian data.
  5. PENGENDALIAN : computer yang terhubung pada sistem terdistribusi bisa terdiri dari berbagai jenis yang berbeda serta sistem operasi yang digunakan. jika terjadi kesalahan pada satu mesin akan bisa berakibat pada yang lain, sehingga diperliukan banyak usaha dalam pengendaliannya.
      REFERENSI :
  1.     http://elista.akprind.ac.id/upload/files/8891_BAB_X_ARS_SIST_TERDISTRB.pdf
  2.     http://sitialiyah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11435/Week1+Pengantar+SisTer.pdf
  3.     http://networkedblogs.com/22g1T
  4.     http://www.herowintolo.stta.ac.id/2011/09/sistem-terdistribusi-1-pendahuluan.htm
Selasa, 11 Maret 2014
Posted by Save Our Nature

Popular Post

Blogger templates

Save Earth


Move your mouse to go back to the page!
Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting kami!

- Copyright © "MY FILE" -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -